Pelaksanaan Uji Kesetaraan Paket C PKBM SILOAM Tahun 2024

Uji Kesetaraan Paket C PKBM SILOAM Tahun 2024
(Foto: Ketua PKBM Siloam bersama Kabid Pembinaan PAUD dan PNF didampingi Kasi Kurikulum kesetaraan dan Kepala SKB Sintang)

SINTANG – Hari ini Minggu (19/05/2024) Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) SILOAM menyelenggarakan kegiatan Uji Kesetaraan Program Paket C Setara SMA di SKB Sintang. Kegiatan tersebut di tinjau langsung oleh Kepala Bidang Pembinaan PAUD dan PNF, Setyo Wardoyo, M.Pd.,M.A.P yang di dampingi Kasi Kurikulum Kesetaraan, Defi Alfiansyah, S.Sos., M.A.P.

Bili Grim, S.Pd Ketua PKBM SILOAM, mengapresiasi kesiapan SKB untuk di tumpangi beberapa lembaga PKBM yang ada di Kabupaten Sintang dalam menyukseskan pelaksanaan Uji Kesetaraan tahun 2024. 

Jumlah peserta didik PKBM SILOAM yang hadir pada pelaksanaan Uji Kesetaraan adalah 23 siswa dari 208 peserta didik yang terdaftar pada program Paket C kelas 12 tahun 2024. Ketua PKBM SILOAM, berharap kedepannya peserta didik kelas akhir dapat mengikuti progran Uji Kesetaraan untuk mendapatkan sertifikat kesetaraan yang artinya siswa Paket dianggap setara dengan siswa sekolah formal.

Paket C
(Foto: Ketua PKBM Siloam bersama siswa Paket C)

Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) adalah lembaga yang menyediakan layanan pendidikan nonformal bagi masyarakat. Salah satu program penting yang diselenggarakan oleh PKBM adalah Uji Kesetaraan, yang mencakup Paket A setara SD, Paket B setara SMP, dan Paket C setara SMA. Program ini ditujukan untuk memberikan kesempatan kedua bagi masyarakat yang tidak dapat menyelesaikan pendidikan formal.

Tujuan Uji Kesetaraan

Uji Kesetaraan bertujuan untuk:

1. Memberikan Kesempatan Kedua: 

Menyediakan kesempatan bagi masyarakat yang putus sekolah atau tidak sempat mengecap pendidikan formal untuk mendapatkan ijazah setara.

2. Peningkatan Kualitas Hidup: 

Dengan ijazah yang didapatkan, peserta diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup mereka melalui peluang kerja yang lebih baik atau melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.

3. Peningkatan Angka Partisipasi Pendidikan: 

Meningkatkan angka partisipasi pendidikan di Indonesia, khususnya di kalangan masyarakat dewasa yang belum memiliki ijazah pendidikan dasar atau menengah.

Proses Pelaksanaan

Pelaksanaan Uji Kesetaraan di PKBM melibatkan beberapa tahapan penting, yaitu:

1. Pendaftaran: 

Peserta yang ingin mengikuti Uji Kesetaraan harus mendaftar di PKBM terdekat. Mereka harus memenuhi persyaratan administrasi dan usia yang ditetapkan oleh pemerintah.

2. Pembelajaran: 

Setelah pendaftaran, peserta akan mengikuti proses pembelajaran yang diselenggarakan oleh PKBM. Pembelajaran ini bisa dilakukan secara tatap muka, daring, atau kombinasi keduanya. Materi yang diajarkan disesuaikan dengan kurikulum yang setara dengan pendidikan formal.

3. Bimbingan dan Pembinaan: 

PKBM memberikan bimbingan intensif dan pembinaan kepada peserta untuk mempersiapkan mereka menghadapi Uji Kesetaraan. Ini termasuk latihan soal, pengayaan materi, dan simulasi ujian.

4. Pelaksanaan Ujian: 

Uji Kesetaraan dilaksanakan sesuai jadwal yang ditetapkan oleh pemerintah melalui Dinas Pendidikan setempat. Ujian ini biasanya mencakup mata pelajaran inti seperti Matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, dan mata pelajaran lain sesuai tingkat pendidikan.

5. Pengumuman Hasil: 

Setelah ujian, hasil Uji Kesetaraan akan diumumkan oleh PKBM. Peserta yang lulus akan mendapatkan ijazah setara dengan jenjang pendidikan yang diikuti (Paket A, B, atau C).

Tantangan dalam Pelaksanaan

Pelaksanaan Uji Kesetaraan di PKBM tidak lepas dari berbagai tantangan, antara lain:

1. Kesadaran Masyarakat: 

Masih rendahnya kesadaran masyarakat akan pentingnya pendidikan dan program Uji Kesetaraan.

2. Keterbatasan Sarana dan Prasarana: 

Banyak PKBM yang masih mengalami kekurangan sarana dan prasarana pembelajaran.

3. Keterbatasan Dana: 

Dukungan dana yang terbatas sering menjadi kendala dalam pelaksanaan program secara optimal.

4. Kualitas Pengajar: 

Ketersediaan tenaga pengajar yang berkualitas dan terlatih juga menjadi tantangan.

Upaya Peningkatan

Untuk mengatasi tantangan tersebut, berbagai upaya telah dilakukan, antara lain:

1. Sosialisasi dan Edukasi: 

Meningkatkan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya pendidikan dan program Uji Kesetaraan.

2. Peningkatan Fasilitas: 

Pemerintah dan berbagai pihak berusaha untuk meningkatkan fasilitas dan sarana pembelajaran di PKBM.

3. Peningkatan Kompetensi Pengajar: 

Pelatihan dan workshop bagi para pengajar untuk meningkatkan kompetensi dan kualitas pembelajaran.

4. Kerjasama dengan Berbagai Pihak: 

PKBM menjalin kerjasama dengan berbagai instansi, baik pemerintah maupun swasta, untuk mendukung pelaksanaan program.

Penutup

Uji Kesetaraan di PKBM merupakan langkah strategis dalam mendukung peningkatan mutu pendidikan dan memberikan kesempatan belajar bagi seluruh lapisan masyarakat. Meskipun dihadapkan pada berbagai tantangan, melalui kerjasama dan upaya berkelanjutan, program ini diharapkan dapat terus berkembang dan memberikan manfaat yang signifikan bagi masyarakat Indonesia.