PKBM SILOAM – Pernah nggak sih kamu berada di persimpangan hidup, bingung banget harus pilih jalan yang mana? Aku pernah—dan, jujur aja, rasanya kayak mau meledak. Kalau diingat lagi, salah satu momen paling menentukan dalam hidupku itu waktu aku memutuskan untuk keluar dari pekerjaan tetap yang nyaman demi mengejar passion sebagai seorang kreator konten. Kedengarannya keren, ya? Tapi waktu itu aku takut banget.
Keputusan Besar Itu Menakutkan, Tapi Wajib Diambil
Bayangkan ini: kamu punya gaji stabil, lingkungan kerja yang nyaman, tapi… hati kamu nggak ada di sana. Itulah aku waktu itu. Setiap pagi bangun rasanya kayak robot, cuma ngikutin rutinitas tanpa semangat. Sampai suatu hari, aku bertanya ke diri sendiri, “Apa ini yang aku mau selama 10 tahun ke depan?” Dan jawabannya ternyata “nggak”.
Tapi berhenti dari pekerjaan itu bukan keputusan yang datang tiba-tiba. Aku butuh berbulan-bulan buat mikir. Ada malam-malam panjang di mana aku cuma bengong sambil bikin daftar plus-minus. “Kalau resign, aku bisa apa? Duit dari mana? Gimana kalau gagal?” Semua itu bikin aku ragu.
Yang akhirnya bikin aku berani? Aku sadar, hidup ini tentang bertumbuh, bukan cuma bertahan. Kalau aku terus main aman, aku nggak bakal pernah tahu apa yang bisa aku capai. Jadi, aku ambil risiko.
Bagaimana Cara Mengambil Keputusan yang Mengubah Hidup?
Nah, ini tips yang aku pelajari dari pengalaman:
1. Kenali Apa yang Benar-Benar Penting Buat Kamu.
Kadang kita terjebak sama ekspektasi orang lain. Aku dulu mikir kalau sukses itu berarti punya karier mapan di kantor besar. Tapi semakin aku mendalami diri, aku sadar sukses versi aku itu bisa bangun pagi tanpa alarm dan kerja dari mana aja. So, luangkan waktu buat refleksi—apa sih yang bikin kamu bahagia?
2. Bikin Strategi, Jangan Asal Nekat.
Aku nggak langsung resign tanpa rencana, lho. Sebelum melangkah, aku bikin cadangan dana darurat yang cukup buat hidup selama 6 bulan. Selain itu, aku mulai ngembangin channel YouTube di waktu luang buat ngetes pasar. Keputusan besar itu harus dipersiapkan, bukan asal “YOLO”.
3. Menerima Risiko dan Ketidakpastian.
Jujur, nggak semua berjalan mulus. Ada bulan-bulan di mana aku cuma dapat penghasilan setengah dari gaji dulu. Tapi justru di situ aku belajar bagaimana memanfaatkan peluang sekecil apa pun. Kadang risiko nggak bisa dihindari, tapi bisa dikelola.
4. Cari Support System.
Ini penting banget. Aku punya sahabat yang selalu kasih motivasi tiap kali aku mulai merasa gagal. Mereka bilang, “Nggak apa-apa, prosesnya memang kayak gitu.” Dikelilingi orang yang percaya sama kamu itu bikin kamu lebih berani.
Pelajaran yang Aku Petik
Dari semua ini, aku sadar bahwa sukses itu memang pilihan. Kita bisa aja main aman dan nggak ngambil risiko, tapi apa itu benar-benar bikin puas? Kadang, kesalahan terbesar kita adalah nggak memilih sama sekali, karena takut salah.
Aku nggak bilang kalau perjalanan ini bakal gampang. Kadang keputusan besar bikin kita kehilangan tidur dan penuh kecemasan. Tapi, kalau itu adalah langkah yang benar buat dirimu, semua rasa takut itu akhirnya terbayar.
Jadi, kalau kamu lagi menghadapi persimpangan besar dalam hidup, ingat ini: jangan biarkan rasa takut memutuskan segalanya. Kamu yang punya kendali, kamu yang pilih jalan hidupmu. Kalau aku aja bisa melangkah keluar dari zona nyaman, kamu juga pasti bisa. 🌟